Terbongkar! Kebenaran di Balik Kecenderungan Kebohongan dalam CV Fresh Graduate

Sebuah penelitian baru-baru ini mengungkap bahwa praktik memberikan informasi palsu dalam CV oleh para fresh graduate semakin umum terjadi di Indonesia. Menyusupnya kebohongan dalam dokumen pencari kerja ini telah menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan yang ingin merekrut karyawan terbaik. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS) pada tahun 2023, sekitar 55% dari lulusan baru mengaku menambahkan keterampilan atau pengalaman yang tidak dimiliki ke dalam CV mereka.

Penelitian lain yang dilakukan oleh sebuah lembaga riset swasta terkemuka di Indonesia pada tahun 2022 menemukan bahwa sekitar 35% dari CV fresh graduate mengandung setidaknya satu kebohongan yang signifikan, seperti mengada-ada prestasi atau pengalaman kerja. Selain itu, survei yang dilakukan oleh Universitas Indonesia pada tahun 2021 juga menemukan bahwa lebih dari setengah dari mereka yang baru lulus mengaku memperindah atau memanipulasi informasi tentang pendidikan mereka untuk menarik perhatian perekrut.

Hasil-hasil penelitian ini menyoroti pentingnya transparansi dan integritas dalam proses pencarian kerja di Indonesia. Meskipun kebohongan mungkin terlihat sebagai cara untuk meningkatkan peluang mendapatkan pekerjaan, namun dapat memiliki konsekuensi yang serius pada reputasi dan kepercayaan diri seseorang di tempat kerja. Dengan demikian, penting bagi para pencari kerja di Indonesia untuk tetap jujur ​​dan mengandalkan prestasi serta keterampilan yang sesungguhnya demi membangun karir yang berkelanjutan.

Berita, CV, Dunia Kerja, freshgraduate, FYI, Lamar Kerja