Pertanyaan Tabu dalam Wawancara Kerja, Lebih Baik Hindari Daripada Menyesal!
Ketika menghadapi wawancara kerja, ada beberapa pertanyaan yang sebaiknya kamu hindari untuk diajukan kepada pewawancara. Pertanyaan-pertanyaan ini tidak hanya bisa membuat situasi menjadi tidak nyaman, tetapi juga dapat merugikan peluangmu untuk diterima dalam pekerjaan. Yuk, kita simak alasan mengapa sebaiknya kamu tahan diri untuk tidak mengajukan pertanyaan ini.
1. “Berapa gajinya?” Sejauh mungkin, hindarilah bertanya mengenai gaji di awal wawancara. Fokus pada keahlian dan nilai yang kamu bawa untuk perusahaan. Jika kamu terlalu cepat menyinggung topik gaji, dapat terkesan seolah kamu lebih peduli pada aspek finansial daripada kontribusi yang dapat kamu berikan.
2. “Berapa lama cuti tahunan yang diberikan?” Meskipun cuti merupakan hal yang wajar dibahas, tetapi sebaiknya tunda pertanyaan ini hingga tahap akhir wawancara atau setelah kamu diterima. Fokuslah pada kesempatan untuk berkembang dan berkontribusi di perusahaan. Pertanyaan ini terlalu awal bisa membuatmu terlihat kurang fokus pada pekerjaan itu sendiri.
3. “Apakah perusahaan ini fleksibel terkait jam kerja?” Pertanyaan ini sebaiknya dihindari pada awal wawancara. Pewawancara ingin melihat seberapa besar komitmenmu terhadap pekerjaan dan seberapa besar kamu dapat beradaptasi dengan lingkungan perusahaan. Mengajukan pertanyaan ini terlalu dini bisa memberikan kesan bahwa kamu lebih memprioritaskan fleksibilitas daripada dedikasi kerja. Lebih baik simpan pertanyaan ini untuk tahap akhir wawancara, ketika kamu lebih mendalami potensi budaya kerja perusahaan.
Hindari pertanyaan-pertanyaan yang bisa membuatmu terkesan terlalu fokus pada aspek finansial atau keuntungan pribadi. Alihkan fokusmu pada kesempatan untuk berkembang, kontribusi yang dapat kamu berikan, dan kesesuaianmu dengan budaya perusahaan. Dengan menghindari pertanyaan tabu, kamu dapat membangun kesan yang kuat dan meningkatkan peluangmu untuk meraih pekerjaan yang diinginkan. Ingatlah, kesan yang baik selama wawancara dapat membuka pintu kesuksesan di masa depan. Semangat!